Pages

Sunday, 6 September 2015

Rumus Microsoft Excel Lengkap Dengan Contoh dan Gambar




Ilustrasi Mikir Rumus Excel
Jika Anda sering menggunakan aplikasi Microsoft Excel baik yang 2003, 2007 maupun yang versi terbaru, maka pasti Anda sudah tidak asing lagi menggunakan rumus-rumus Microsoft Excel yang ada dalam aplikasi tersebut. Nah sekarang pertanyaannya adalah bagaimana jika Saya seorang pemula?,bagaimana jika Saya masih belum tau sama sekali membuka aplikasi pengolahan data Microsoft Excel seperti yang akan dijelaskan sekarang ini Baiklah tanpa harus panjang lebar, sekarang langsung Kita masuk ke materi pembahasan mengenai rumus Microsoft Excel, simak dengan baik ya kawan.


Microsoft Office Excel memang dikenal dengan penggunaan rumus-rumus atau formula dalam lembar kerjanya. Penggunaan rumus yang efektif akan memudahkan Anda dalam membuat laporan pekerjaan dengan menggunakan MS Excel. Formula atau rumus MS Excel adalah keunggulan tersendiri untuk aplikasi ini, dengan kemampuannya dalam mengolah data melalui perhitungan matematis yang sangat beragam fungsinya.

Setiap rumus di dalam MS Excel memilik fungsi tersendiri. Oleh karena itu Anda harus benar-benar memahami masing-masing fungsi dasarnya agar penggunaan rumus dalam MS Excel bisa lebih maksimal dan efisien. Jika telah paham fungsi dasarnya, Saya rasa Anda bisa berkreasi dalam meracik rumus yang sesuai dengan kebutuhan data Anda

Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel
Setelah mengenal Tipe Data Microsoft Excel, dan bisa memulai menggunakan aplikasi excel sekarang Kita coba bahas rumus excel yang sering digunakan dalam dunia kerja atau administrasi perkantoran.

1. Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=AVERAGE(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.


3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.


4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

5. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.


6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:


Contoh logika IF
Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan L, maka keterangannya LULUS, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN. Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=”L”, “LULUS”,”TIDAK ULUS”). Pada rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika ada beberapa kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))), hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan “A” maka keterangan “SANGAT MEMUASKAN, jika “B” maka “MEMUASKAN”, jika “C”, maka “CUKUP”, dan jika “D” maka bernilai “KURANG”, selain dari itu, maka bernilai “GAGAL”. Nah sekarang sudah paham kan bagaimana cara menggunakan fungsi IF, sekarang langsung dipraktekkan deh supaya tidak lupa. Semoga Tutorial Belajar Microsoft Excel kali ini bisa membantu rekan-rekan sekalian

Contoh IF BERTINGKAT

COUNTIF
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misal :  menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.

 HLOOKUP
Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

 VLOOKUP

Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel  data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

7.Fungsi Rank (membuat rangking)




Adapun cara atau langka-langkahnya membuatnya adalah:
1.  Cari nilai rata-rata (Average) dari mata pelajaran diatas rumusnya yaitu :
Pada cell H5 ketikan =AVERAGE(E5:G5) Selanjutnya tinggal di drag rumusnya kebawah sampai cell terakhir H24
Dari rata-rata maka kita bisa mengetahui rangking yaitu jika rata-rata tertinggi maka akan mendapat ranking satu dan seterusnya.
2.  Buat rumus ranking untuk kelas 2A terlebih dahulu caranya :
Pada cell I5 ketikan rumus =RANK(H5; H5:H14) Selanjutnya berikan tanda absolute ($) supaya tetap ketika kita tarik kebawah menjadi =RANK(H5;$H$5:$H$14) Selanjutnya tarik rumus ke bawah sampai Cell I14
3.  Buat rumus ranking untuk kelas 2B
Pada cell I15 ketikan rumus =RANK(H15; H15:H24) Selanjutnya berikan tanda absolute ($) supaya tetap ketika didrag menjadi =RANK(H15;$H$15:$H$24) Selanjutnya tarik rumus ke bawah sampai Cell I24
4.  Buat Rumus Ranking Keseluruhan
Pada cell J5 ketikan rumus =RANK(H5; H5:H24)  Selanjutnya berikan tanda absolute ($) supaya tetap ketika kita tarik kebawah menjadi =RANK(H5;$H$5:$H$24). Selanjutnya tarik rumus ke bawah sampai Cell J24.

sumber

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com