Proses Start Up (Booting) Komputer
- BIOS menjalankan proses “Power On Self Test” (POST), yakni memeriksa memeriksa seluruh hardware yang terhubung dengan motherboard apakah sudah siap untuk menjalankan tugas masing-masing atau ada yang mengalami kegagalan.
- Komponen yang pertama kali dicek adalah display adapter (yang mempunyai built in test routine sendiri). Pada tahap ini kita bisa melihat layar monitor hanya menampilkan informasi Display Adapter
- Setelah selesai menjalankan built in routine display adapter, BIOS kembali menjalankan POST routine dan kita bisa melihat tampilan utama POST di layar monitor.
- POST melakukan pengetesan terhadap Processor dan menampilkan informasi processor ke layar monitor.Blogger Gubug
- Setelah pengecekan Processor selesai, kita bisa masuk ke menu BIOS biasanya dengan menekan tombol DEL atau F2 untuk melakukan beberapa setingan yang diperlukan. jika kita tidak masuk ke menu BIOS, maka proses booting akan berlanjut.
- BIOS melakukan pengecekan terhadap koneksi hardware seperti .memory yang terinstall, hard disk, CD Drive dan Floppy Drive.
- Jika semua proses diatas sudah selanjutnya BIOS akan menampilkan ringkasan hardware yang terdeteksi ke layar. Jika koneksi tidak sesuai dengan setingan yang terdapat pada BIOS, maka proses booting akan berhenti dan kita harus kembali masuk ke menu BIOS untuk membetulkannya.
- BIOS kemudian memanggil “BIOS Operating System Bootstrap Interrupt ” yang akan menemukan “bootable disk” dengan mencoba me-load setiap disk yang dikonfigurasi sebagai “bootable disk” pada settingan BIOS.
- Setelah BIOS menemukan “bootable disk”, kemudian me-load program yang terdapat pada “Master Boot Record (MBR)” dari disk ke dalam memori komputer. Misalkan MBR tersebut terdapat pada partisi yang terinstall sistem operasi windows 7, maka proses kemudian akan berpindah dari proses “Start up Computer” ke proses “Start Up Windows 7″.
Sumber : http://www.bloggergubug.com/2013/01/memahami-proses-start-up-komputer.html
0 comments:
Post a Comment